Teguh Triono adalah peneliti di Pusat Riset Keanekaragaman Hayati
Molekuler dan Bioteknologi, Universitas Surya. Menyelesaikan gelar
Sarjana Pertanian, dengan kekhususan Hortikultura di Universitas
Brawijaya, Malang, Teguh
memperoleh gelar Master of Science dalam bidang
“Pure and Applied Plant and Fungal Taxonomy” dari University of
Reading, Inggris. Teguh
menerima gelar Doctor of Philosophy dari School
of Botany dan Zoologu, Australian National University, Canberra,
Australia di bidang Ekologi, Evolusi dan Sistematika Molekuler. Kegiatan
riset yang dilakukannya di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri
berkaitan dengan
DNA-barcode, filogenetika dan biogeografi tumbuhan.
Di
Universitas Surya, Teguh menjabat sebagai Direktur dari Pusat
Riset Keanekaragaman Hayati Molekuler dan Bioteknologi dan juga mengajar
Bioetika dan Ekologi di Program studi Biologi. Selain itu, ia juga
menjadi
dosen luar biasa untuk program
Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor.
Teguh juga terlibat aktif sebagai untuk kelompok kerja teknis pada
Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) di Kementerian Lingkungan Hidup
untuk Protokol Nagoya tentang “Access dan Benefit Sharing”, Biofuel dan
Global Taxonomy Initiative (GTI) serta menjadi
Tenaga Ahli dan
Narasumber Ahli bidang mobilisasi sumber daya untuk keanekaragaman
hayati dan pengembangan kebijakan untuk keanekaragaman hayati di Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional dan (BAPPENAS).
Saat ini Teguh terlibat dalam pekerjaan menjembatani beberapa program
terkait keanekaragaman hayati yang dikonsep oleh CSO (Civil Society
Organisasi) dengan CSR perusahaan. Beberapa hasil kerjanya dapat dilihat
di
jembatantiga.com“.
